Di sebuah sore yang tenang di pinggiran Ariana, Ahmed duduk bersandar di kursi kayu ruang kerjanya. Di tangannya tergenggam erat…
Read More »Pernikahan Ratmi dan Anwar tidak mewah, tak ada tenda biru atau panggung dangdut, hanya akad nikah di ruang tamu yang…
Read More »Malam itu, angin bertiup pelan membawa aroma kayu bakar dari dapur belakang. Di sudut ruang tamu yang remang, duduklah seorang…
Read More »Pagi itu, Renata berjalan cepat menuju Pasar Karangayu untuk membeli beberapa bahan keperluan tugas sekolah. Ia tak menyadari ada seseorang…
Read More »Pagi itu di Kampung Sempal, suasana mendadak berubah seperti arena pertarungan gladiator. Bukan karena Pak RT ngamuk soal iuran ronda,…
Read More »Nency merasa sakit hatinya tak kala Laura memeluk tubuh kekasihnya Edward yang sepertinya mereka sudah sangat akrab dengan keduanya, Nency…
Read More »Hujan turun deras di sore itu, menampar jendela ruang kerja Pak Damar. Lelaki paruh baya itu duduk membungkuk di balik…
Read More »Matahari pagi menyorot jendela rumah mewah milik Haji Marsudi. Di halaman, mobil Alphard hitam mengkilap baru saja dicuci sopirnya. Di…
Read More »Matahari masih malu-malu ketika Aldi tiba di Jababeka Convention Centre, Cikarang. Map biru di tangannya mulai lembek, tergencet peluh dan…
Read More »Kabut pagi belum sepenuhnya hilang ketika Kolonel Anatoly Sidorov melangkah keluar dari markas pertahanan udara di Belgorod. Angin musim semi…
Read More »