CintaRomansaTragedi

NO REGRETS

Fernando memandang kepergian Anna kekasihnya dengan penuh linangan air mata, sepertinya sikap Anna tak bisa berubah dan tetep meninggalkan cintanya yang selama ini telah dipupuknya bersama hanya karena mama Fernando telah menentukan pilihan untuk Faernando anak semata wayangnya. Meskipun hancur hati Anna tapi dia tetap lurus memandang ke depan. Jelang tikungan jalan Anna melirik sebentar ke arah Fernanndo ” Selamat tinggal sayang…engkau bukan milikku…semoga engkau bahagia bersama Merry idaman orang tuamu” isak tangis Anna keluar tak kala sudah melewati tikungan jalan.

Hujan yang tiba-tiba turun membasahi mantel yang sudah dipersiapkan Anna dan dia menepi sebentar untuk menunggu taxi yang telah dipesannya, dan masuklah Anna untung saja hujan hanya sebentar jadi cukup baju hangatnya saja yang kebasahan . Malam ini tak seperti malam biasanya hati Anna menghapus tulisan yang bertahta Emas dan kini kembali kosong tak ada ruang yang terisi , dalam taxi air matanya mengalir diiringi desahan nafas , Anna kaget memandang jemari tangannya yang masih masih melingkar cincin cinta dari Fernando  yang lalu diciumnya hingga teringat kembali kisah malam itu.

Di sofa Fernando memeluk Anna yang sudah dua jam datang atas panggilan telepon kekasihnya.

Fernando     : ” Maafkan aku sayang…., harusnya aku yang menemanimu bukan engkau yang datang ke sini….” Fernando membelai rambut Anna yang hitam kelam.

Anna            : ” Tak ada pilihan karena waktuku juga hanya sebentar….katakanlah sekarang kalau engkau menerima permintaan mamamu …”

Fernando     : ” Yaaah betul disini lebih aman dan aku akan sampaikan padamu, kuharap engkau tak menyesali perpisahan ini….”  Anna hatinya makin ciut saja tak kala mama Fernando menyediakan sebotol anggur dan gelas minuman serta beberapa camilan. Anna cuma berfikir sepertinya sudah dipersiapkan perpisahan ini oleh  mamanya Fernando.

Fernando    : ” Aku akan pindah kuliah di Inggris , mendekati Merry dan akan selalu bersama…..”

Anna           : ” Jadi beneran kamu ke Inggris ..tapi kenapa mama sepertinya membenciku….padahal kemarin-kemarin tidak..”

Fernando    : ” Aku tak bohong sebenarnya memang mama berniat menjodohkan aku dengan Merry, tapi aku belum bisa karena masih sangat menyayangimu….” air mata Fernando mulai mengalir perlahan dia terbayang kemarahan orang tuanya bila hubungannya dengan Anna masih berlanjut karena Anna tak sepadan dengan kemampuan keluarga Fernando.

Anna         : ” Bukankah aku sudah katakan kalau kita akan banyak kerikil tajam bila berhubungan terus….tapi kamu bilang jalani saja dulu….” Anna membersihkan air mata Fernando

Fernando   : ” Kita sudah lalui bersama selama dua tahun kukira engkau juga merasakan betapa aku amat menyayangimu ….”

Anna          : ” Ayahku bukan pejabat…..hanya pegaewai rendahan….manalah mungkin kita bersatu…aku selalu ingatkan padamu…”

Fernando    : ” Apakah engkau selama ini tak menyayangi aku…..?! ” tatapan Fernando nampak tajam sehingga Anna sedikit kaku

Anna           : ” Janganlah engkau menatapku seperti itu…aku jadi takut memandangmu….” Anna sedikit menghindar tatapan mata Fernando yang tajam tapi menahan  air mata.

Fernando    : ” Betul kata mamaku …aku  tak bisa melepasmu sehingga mereka menginginkan engkau disini ” mama Fernando kembali  ke kamarnya hanya untuk melihat keadaan Fernando yang belum selesai-selesai.

Anna           : ” Aku amat menyayangimu…..bahkan lebih menyayanginya…tapi disini aku selalu tak nyaman mengatakan semuanya , bagaimana kalau kita besok ke pantai …? kan kucurahkan semuanya untukmu…”

Fernando    : ” Baiklah , besok aku jemput engkau pagi-pagi….sekarang pulanglah sebelum hari lebih gelap ..” Anna merasa tak nyaman hingga memutuskan pulang agar keluarga Fernando tenang . Anna dalam taxi meminta maaf karena menangis tapi sopir taxi itu memperbolehkan bahkan bersedia untuk kembali ketempat tikungan tadi lagi tapi Anna meolaknya hanya perlu menangis disini. Sopir taxi memandang lewat spion belakangnya yang melihat Anna berurai air mata.

sopir taxi     : ” Ada masalah…..? ! ”

Anna             : ” biasa ini persoalan biasa…maaf mengganggumu…?! ”

Sopir taxi      : ” Baik silahkan semoga bisa terobati dengan tangisan nona….” . Anna menelepon bandara dan menginginkan tiket untuk ke Hawai… tapi ternyata tiket ke Hawai habis  dan disarankan menunggu untuk esok hari. Maka Anna mencari armada lain yang penting isa meninggalkan Los Angeles secepat mungkin malam ini . Akhinya dia mendapatannya begitu sampai di apartemennya Anna berpesan kalau segera pergi ke Hawai dini hari, temennya wanita mengiyakan dan pulangnya belum ditanyakan karena dia sedang mabuk , terpaksa Anna menulis surat yang di letakkan dimeja . Anna malam ini berburu waktu dibandara agar segera meninggalkan Los Angeles. Kopor telah siap paspor juga sudah disediakan sebelumnya dan Anna mengeceknya lagi dan paspor memang masih ada di tas tangannya. Buru-buru dia memanggil taxi setelah mandi dan segera berangkat ke bandara.

Anna sudah meninggalkan bandara Los Angeles, dia begitu bergegas khawatir Fernando sudah diberi tahu Diane teman sekamarnya padahal Diane masih teler di kamarnya dan ketika bangun dia bingung karena tak menemukan sahabatnya Anna dan dia menemukan surat untuknya yang lalu dibaca dan dikembali lagi karena sepertinya surat itu pesan untuk kekasihnya Fernando.

Diane        : ” Semoga engkau selalu bahagia sahabatku dan engkau tahu bahwa cintamu padanya hanya bertepuk sebelah tangan…untung engkau sadar waaupun engkau cinta berat pada Fernando tapi kamu rela melepaskan…bukanmain…engkau hebat my friend…”

Fernando pagi-pagisudah persiapan dan pamit pada mamanya kalau akan ke pantai, Fernando yang ganteng dan smart memakai sepatu cat dan berbau harum sdah siap berangkat, begitu dia menelepon Anna teleponnya tak aktif , perasaan Fernando tak karuan tiba-tiba…..dia tetep berangkat ke apartemen tempat Anna berada disan tapi dia tak menemuinya dan Diane hanya memberikan surat untunya dari Anna.

Fernando sayang aku sudah keluar dari Los Angeles tadi pagi pukul 5 AM tak usah mencariku lagi…tak perlu banyak tanya…karena kita harus berpisah…jika kita diberi umur panjang kita pasti akan jumpa lagi, peluk ciumku untukmu…dari Anna. Kepala Fernando teras berputar dan Diane menangkap tubuh Fernando yang tiba-tiba saja oleng dan didudukkan disofa . Diane kebingungan karena dia juga akan bekerja dan terpaksa menundanya karena Fernando tak sadar atas kepergian kekasihnya.

Dipesawat Anna menangis lagi sambil memandang keluar dan dibawahnya laut yang biru, dia sebenarnya amat rindu pada Fernando tapi dia tak mungkin akan terus bertahan dengan cintanya  dia mencoba melihat handpone berusaha menghubungi sahabatnya tapi panggilan dari Fernando yang jumlahnya banyak sekali maka diurungkannya untuk meneleponnya karena khawatir Fernando nanti juga ikut meneleponnya. Anna hanya ingin tidur dan tak terganggu telepon siapapun lalu dia menghidupkan hapenya lagi yang  hanya memberikan pesan kalau sudah berada di Hawai dan segera mematikan hapenya.  Fernando terdiam dia meras tak enak dengan Diane dan segera pulang untuk menenangkan hatinya dan dalam hatinya akan selalu menanti kepulangan kekasih hatinya  . Hujan yang berada di di Hawai menemani Anna yang sedang merenungnya  dengan lnangan air mata dan menutup buku diarinya dengan  angin laut yang sepoi-sepoiAnna memandang laut yang biru.

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button
Close

Adblock Detected

Support Kami Dengan Mematikan Adblock